(Ketua PTA Jambi sedang memberikan kata sambutan)

Jambi – Sebanyak 7 (tujuh) orang perwakilan dari PA Muara Bulian mengikuti sosialisasi Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan, ketujuh orang tersebut terdiri dari Ketua, dua orang Hakim, Panitera, Sekretaris dan dua orang admin. Ketujuh orang tersebut adalah Elvin Nailana, SH, MH (Ketua), Darda Aristo, SHI (Hakim) Taufik Rahayu Syam, SHI, MSI (Hakim), Hudori, S.Ag, MH (Panitera), Dra. Nur’aini (Sekretaris), Astrie Wahyuni, S.Kom, MSI (Kabag Kepegawaian) dan Rini Afrianti, SH (Tenaga Honorer).

Kegiatan sosialisasi itu sendiri bertempat di Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Menurut jadwal yang telah dibuat panitia, kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 11 September 2017 sampai dengan tanggal 13 September 2017.

Ketika pembukaan kegiatan ini, Ketua PTA Jambi Drs. H. Mukhlis, SH, M.Hum dalam sambutannya menyatakan bahwa menjelang sertifikasi ini, Pengadilan Agama di wilayah PTA Jambi diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja, menurutnya baru-baru ini Badan Pengawasan (Bawas) Mahkamah Agung dan Dirjen Badilag telah mengingatkan dirinya bahwa beberapa Pengadilan Agama di wilayah PTA Jambi terpantau kurang dalam hal kediplinan diantaranya tidak adanya pejabat Pengadilan ketika jam kerja.

“Beberapa waktu yang lalu saya ditelepon oleh Bawas, ya walaupun awalnya dengan nada biasa-bisa saja, ternyata bawas telah menemukan di salah satu Pengadilan Agama, saya tidak akan menyebutkan nama pengadilannya, bahwa ketika bawas berkunjung ke sana, tidak ada seorang pun pejabat Pengadilan yang ada di kantor, padahal itu masih jam kerja, yang ada hanya honorer. Tidak hanya itu, barusan saja, Pak Manaf (Dirjen Badilag) meng sms saya, beliau mengingatkan lagi tentang hal (kejadian) tersebut” terang Ketua PTA Jambi asli Ciamis-Jawa Barat ini.

Rencana Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu di wilayah PTA Jambi ini terbilang cukup mepet waktunya, mengingat pada pertengahan Oktober 2017, tim assesment PTA Jambi sudah harus turun untuk memeriksa kesiapan di beberapa Pengadilan Agama yang ditunjuk untuk mengikuti sertifikasi ini.

Walaupun demikian, Ketua PA Muara Bulian, Elvin Nailana, SH, MH menyatakan kesiapannya untuk tetap mengikuti sertifikasi Manajemen Mutu ini.

“Kami segenap pimpinan dan seluruh pegawai siap menghadapi sertifikasi manajemen mutu ini walaupun waktunya cukup mepet, bahkan ketika di awal saya dilantik dan ketika sosialisasi pertama kali di PTA, kami sudah siap dengan yel-yel dan pin yang kami pakai di pakaian kami, bukan apa-apa itu salah satu tanda bahwa kami siap menghadapi ini”. Terang mantan Wakil Ketua Temanggung ini.

Keberadaan Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pencari keadilan. Dalam memasuki era globalisasi seperti saat ini, pengakuan mutu terhadap sebuah organisasi sangat diperlukan, bukan saja bagi kalangan swasta namun juga di lembaga-lembaga pemerintah seperti halnya di Pengadilan Agama. (TRS)