Ketua PTA Jambi sedang memberikan arahan

Muara Bulian – Siang itu,Pengadilan Agama Muara Bulian tak biasanya mendandak sibuk. Para pegawai tampak lalu lalang menyambut kedatangan tamu. Rupanya orang nomor satu di PTA Jambi dijadwalkan tiba di PA Muara Bulian. Manurut keterangan Ketua PA Muara Bulian Drs. H. Afrizal, Ketua PTA Jambi Dr. H. Djayusman MS, S.H, MH, MM.Pd akan melakukan monitoring pada hari tersebut (17/01).

Ketua PTA Jambi dan rombongan berfoto bersama
dengan pegawai PA Muara Bulian

Dalam monitoring tersebut, tampak Ketua PTA Jambi didampingi oleh beberapa Hakim Tinggi Pengawas yaitu Drs. H. Zainal Hakim, SH, Drs. H. Asri Damsy, SH, MH dan Drs. H. Abd. Hamid Pulungan, SH, MH.

Mengawali acara tersebut, Ketua PA Muara Bulian menyampaikan laporannya tentang keadaan kantor PA Muara Bulian yang terus berbenah dalam melayani para pencari keadilan.

“Kami berusaha untuk melaksanakan tugas sesuai aturan yang seharusnya dan PA Muara Bulian terus berusaha melayani para pencari keadilan dengan sebaik-baiknya, karenanya kami terus menambah fasilitas fisik dan alat-alat lainnya demi menunjang pelayanan tersebu,.” tegas Ketua asal Batusangkar ini.

Disamping itu, Afrizal juga menyampaikan penghargaannya kepada seluruh pegawai, utamanya Tim Informasi dan Teknologi (IT) yang sudah berjuang keras melakukan inovasi-inovasi untuk kemajuan bersama, di antara inovasi tersebut adalah keberadaan aplikasi SMS Center berbasis auto replay dan SMS Notifikasi berbasis auto sender yang terintegrasi dengan database SIPP. Terkait aplikasi tersebut, Afrizal memohon kepada Ketua PTA Jambi untuk dapat berkenan menyaksikan pemaparan singkat dari Tim IT PA Muara Bulian.

Kegiatan monitoring ini tidak disia-siakan oleh Ketua PTA Jambi. Orang nomor satu di PTA Jambi ini tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada seluruh pegawai PA Muara Bulian untuk selalu berinovasi.

“PTA mendorong untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru. Inovasi itu bukan hanya dari atas tapi juga dari bawah. Maka dengan adanya inovasi-inovasi dan diakui orang lain, akan membuat kita (Pengadilan Agama) bangga,” tandas mantan Kapusdiklat Mahkamah Agung ini.

Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua PTA Jambi mengingatkan supaya antara PA dan PTA untuk terus bersinergi sehingga jangan sampai ada pihak-pihak yang mendahului tanpa ada koordinasi dengan PTA. Terkait anggaran, KPTA menegaskan bahwa anggaran belanja sepenuhnya dikontrol oleh tingkat banding. Adapun ketika berbicara mengenai aset di wilayah PTA Jambi, Ketua PTA menginginkan adanya tertib dalam pengelolaan aset sehingga ketika menyinggung tentang status tanah PA Muara Bulian, beliau begitu antusias menceritakan tentang usahanya untuk mengclearkan status tanah PA Muara Bulian walau harus bolak-balik Jambi-Jakarta hanya untuk memperjuangkan status tanah tersebut dan beliau bersyukur selangkah lagi tanah yang di atasnya berdiri megah PA Muara Bulian akan bersertifikat dan statusnya menjadi hak milik Mahkamah Agung RI.

Lebih jauh lagi, KPTA Jambi terus mengingatkan supaya seluruh warga Pengadilan Agama khususnya PA Muara Bulian untuk terus meningkatkan integritasnya. Menurutnya, setelah semua bagus dan baik dari sisi inovasi dan pelayanan, maka integritas harus terus ditingkatkan.

Tak ketinggalan beliau juga menyampaikan rencana Hari Ulang Tahun PTA Jambi yang ke 24. Puncak acara akan dilaksanakan tanggal 23 Februari 2017 bertempat di PTA Jambi dan HUT PTA Jambi merupakan perayaan terakhir bagi beliau mengingat beliau akan segera purna bakti pada bulan April 2017 nanti.

Kedatangan Ketua PTA Jambi dan rombongan ini, di samping untuk monitoring dan memberikan wejangan kepada seluruh Pegawai PA Muara Bulian, juga berkesempatan mendengarkan pemaparan singkat dari Ketua Tim IT PA Muara Bulian Ahyar Siddiq, SEI, MHI mengenai aplikasi SMS Center dan Notifikasi berbasis Auto Replay yang terintegrasi dengan database SIPP.

Terkait aplikas ini, KPTA Jambi menyambut baik dan menginginkan untuk sesegera mungkin melaunching aplikasi ini. Walaupun waktu pelaksanaan acaranya belum dapat ditentukan, namun rencananya launching aplikasi ini akan mengundang pula Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama. (TRS)