KPA Muara Tebo Ajak Masyarakat Tingkatkan Spirit Keimanan dan Keislaman (17/07/2014)
Muara Tebo – Senin (14/7/2014), Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Tebo memperingati nuzul al-qur’an. Hadir dalam acara yang dilaksanakan di Masjid Almujahidin KM.5 ini Wakil Bupati Tebo, Hamdi S,Sos, M.M, unsur Forkompimda, Kepala SKPD dan warga masyarakat Tebo.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tebo mengajak seluruh warga masyarakat supaya selalu mencintai al-Qur’an dengan membaca dan menghayati kandungannnya serta menjadikan al-Qur’an sebagai pegangan dalam menjalankan kehidupan.
Selain itu, dia berharap agar umat islam dapat menjadikan al-Qur’an sebagai satu-satunya petunjuk yang dapat mengantarkan umat manusia meraih kebahagian di dunia maupun di akhirat.
Sementara itu, KPA Muara Tebo, Drs. H. Palatua, S.H, M.H.I yang ditunjuk memberi tausiyah dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa al-qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi manusia dalam menata kehidupan demi mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat.
“Konsep-konsep yang dibawa al-qur’an selalu relevan dengan problema yang dihadapi manusia, karena itu ia turun untuk mengajak manusia berdialog dengan penafsiran sekaligus memberikan solusi terhadap problema tersebut di manapun mereka berada,” ujarnya dihadapan masyarakat yang hadir dalam acara nuzul al-quran.
Selanjutnya, KPA Muara Tebo juga mengajukan pertanyaan retorika yakni masih adakah al-qur’an selalu bersama dalambersikap, prilaku dan kondisi internal keberagamaan ummat Islam di tengah arus modernisasi sebagai suatu proses perkembangan dalam peradaban manusia.
“Melalui momentum nuzulul quran ini, pernyataan “masihkah al-quran bersama kita” menjadi sebuah gugatan terhadap prilaku dan keyakinan yang belum selalu berdampingan dengan Al-qur’an bahkan menyatu dengannya,” tegasnya.
“Jika melihat kondisi umat Islam pada saat al-quran diturunkan, melalui momentum nuzulul qur’an ini, semua peristiwa di masa lalu itu dibangkitkan melalui perenungan. Jadi ada kesamaan konteks ketika al-qur’an diturunkan pertama kali dengan kondisi terkini yang secara sosial, politik, ekonomi dan agama memang sedang mengalami kebobrokan dan membutuhkan pemecahannya,” lanjut pria berkacamata ini lugas.
Oleh sebab itu, dia berharap umat Islam sebagai umat terbaik mengemban tugas berat yang berkaitan dengan memahami, mengilhami dan melakukan tanggung jawab. Karena menurut dia, memahami dan menafsirkan adalah bentuk yang paling mendasar dari keberadaanmanusia dimuka bumi yang memilikijabatan sebagai khalifah.
Diakhir tausiyah, KPA Muara Tebo mengajak masyarakat Tebo yang hadir agar menjadikan momentum nuzulul quran sebagai motivasi untuk membangun spirit keimanan dan keislaman serta menjadikan akhlak Rasulullah sebagai basis sumber daya manusia. (Ahmad Khumaidi/Jurdilaga PA Muara Tebo-PTA Jambi)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas