Info Delegasi
Pengadilan Tinggi
Logo Pengadilan Tinggi Agama Jambi

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Tinggi Agama Jambi

Jl. KH. Agus Salim, Kota Baru - Jambi

Telp. 0741-40131, Fax. 0741-445293, Email : ptajambi@yahoo.com

Logo Artikel

4608 PAK DR DJAJUSMAN KPTA JAMBI KE 7

PAK Dr. DJAJUSMAN, KPTA JAMBI KE 7

Untitled

(SEBUAH CATATAN SINGKAT)

Oleh: Ahmad Syafruddin

(Hakim Pengadilan Agama Sungai Penuh)

 

Bagi penulis, mengenal atau berkenalan dengan Pak Djajusman pertama kali adalah sekitar tahun 2009. Pada saat itu, penulis berkesempatan mengenyam diklat prajabatan CPNS di Mega Mendung, Bogor.

 

Tepatnya di gedung Balitbangdiklatkumdil milik Mahkamah Agung RI. Setahun setelahnya, perkenalan diteruskan lagi dengan mengikuti pendidikan calon hakim. Pendidikan yang dilabeli angkatan 4 untuk 4 lingkungan peradilan. Menjadi kebanggaan tersendiri karena calon-calon hakim dari peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara disatukan, berkumpul dalam satu wadah penggemblengan diri untuk memastikan kesinambungan estafet hakim Indonesia berikutnya.

Perkenalan yang terjadi tidaklah bersifat pribadi sehingga tulisan ini tetap memiliki sisi objektif. Sosok beliau memang telah aktif di gedung milik Mahkamah Agung tersebut sedari sebelumnya. Bahkan telah turut serta ambil bagian pada aktor penting sekaligus menentukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Pelatihan Hukum dan Keadilan itu selaku Kapusdik Menpim. Sehingganya tidak mengherankan jika sosok beliau ini begitu dikenal.

Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, ada daya tarik yang disadari ataupun tidak oleh teman-teman dikala menempuh pendidikan kala itu. Yang penulis maksud adalah daya tarik terhadap kemampuan komunikasi yang dimiliki atau diperagakan oleh Pak Djajusman. Komunikasi yang dipraktekkannya bernilai akademik mumpuni dan praktis mengadopsi cara studi orang dewasa. Jauh dari menggurui, memberi umpan, dan tidak memberi kail apalagi ikan yang sudah siap saji. Setiap orang dengan luwes bisa mengedepankan pendapat sendiri, mengolah fikiran dan daya nalar sendiri tanpa takut salah apalagi tersalah. Dari itu, setiap kesempatan ajar dengan beliau selalu memiliki daya tarik tersendiri.

Empat tahun kemudian kiranya sosok ini dipercaya mengemban amanah untuk memberikan bakti di tingkat banding, Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Adalah kebanggaan tersendiri dapat pula dinakhodai oleh beliau di kawal depan Mahkamah Agung, lingkungan peradilan agama di Provinsi Jambi. Perspektif penulis disebabkan pribadi yang satu ini sangat berani memutuskan untuk mengambil segmentasi yang sedikit agak berbeda atau mungkin kurang populis bila disandingkan dengan tokoh-tokoh peradilan agama setingkat dengannya. Melihat keluar, bergerak, berusaha keras menggandeng tangan lintas institusi. Hasilnya, manifestasi peradilan agama sebagai peradilan negara yang setara dengan tiga peradilan lain terlihat kian melangkah maju dengan performa lebih menarik sehingga membangkitkan confident yang lebih tinggi. Sebuah segmentasi yang menurut penulis cukup terabaikan selama ini. Sangat sedikit mendapat porsi perhatian apalagi target upaya menuju tegaknya supremasi peradilan. Lebih-lebih di tengah dominasi dua kekuasaan trias politika yang bersanding dengannya.

Berkesan dalam catatan penulis pada suatu ketika orang nomor satu PTA Jambi ini berkunjung ke Sungai Penuh dan Kerinci. Wilayah hukum yang dilingkupi oleh Pengadilan Agama Sungai Penuh. Dengan gaya komunikasi yang elegan, enak, namun berposisi tawar beliau mengungkap secara historik akan eksistensi peradilan agama sejak sebelum merdeka hingga kondisi terkini. Mengungkap menggunakan referensi bagaimana jatuh dan bangunnya peradilan agama dalam tata hukum Indonesia. Bertempat di kediaman rumdin Bupati Kerinci. Suatu fakta yang sampai detik ini banyak terhapus dalam memori kita. Atau boleh jadi kita turut serta melepaskan bagian akan memperkenalkan secara akademik kedudukan peradilan ini, termasuk kompetensi yang diadilinya.

Banyak hal sesungguhnya yang sudah ditanamkan oleh KPTA Jambi ke 7 ini. Penertiban aset beserta kepastiannya, membangun network dengan pihak ketiga, bahkan sampai pada penampilan pribadi aparatur sekalipun awas dari bingkai perhatiannya. Semangat serta keinginan beliau sungguh sangat besar walau terkadang tidak optimal diterjemahkan secara vertikal, turun ke bawah oleh stake holdernya. Beliau tinggal melihat saja atau menunggu bagaimana yang ditanam akan berbuah manis dan lebat atau justru kebalikannya.

Kali terakhir dalam kunjungan ke pengadilan berbatas ranah minang di sisi barat Jambi ini tersirat pesan penting bagi siapapun yang mau meresapinya. Ia mencamkan, kunci manegerial adalah komunikasi. Komunikasi yang tidak searah melainkan berbalas arah. Apabila telah baik dalam berkomunikasi maka separuh pekerjaan telah baik pula tertuntaskan. Jika mengutip bahasa tulis Pak Dirjen kita, seperti melihat diri sendiri di dalam cermin. Apapun yang dilakukan maka begitulah yang terpantulkan.

Bagian akhir catatan singkat ini, sungguh tak ada gading yang tak retak. Begitulah pepatah bijak memberi peringatan. Mudah-mudahan kelemahan yang tersirat dalam kehidupan dapat tertutupi dengan kebaikan yang sudah ditebar. “Selamat jalan Bapak Dr. Drs. H. Djajusman MS, S.H., M.H., M.MPd, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi ke 7, baktimu telah tertuntaskan sesuai putaran waktu yang ditentukan”!. Aktor yang mumpuni senantiasa tetap akan mampu memainkan peran terbaik pada setiap lembar skenario yang digariskan. Wallohu a’lam!.

Sungai Penuh Kota Sakti, 31 Maret 2017.

 


Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas