Petugas Telkom dengan didampingi oleh Abdul Rachman melakukan survei

Kegunaan jaringan internet di era teknologi informasi seperti sekarang ini sudah merupakan keharusan. Dengan jaringan internet yang bagus, maka tugas-tugas pun semakin cepat terselesaikan. Sebab, hampir semua pekerjaan dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang membutuhkan jaringan internet.

Menyadari akan hal itu, maka PTA Jambi mengantisipasinya dengan menambah kemampuan jaringan internet yang ada sekarang ini. Menurut pengelola jaringan internet PTA Jambi Abdul Rachman, bawa kemampuan jaringan internet saat ini hanya 3 megabyte per second (Mbps), dan hal itu belum cukup untuk melayani kebutuhan internet.

“Jaringan internet PTA Jambi hanya 3 Mbps, oleh karenanya apabila banyak yang menggunakan internet, maka sering lambat,” ujar Abdul Rachma menjelaskan.

Hal senada juga disampaikan Kabag Umum dan Keuangan PTA Jambi Jumaani Soleh. Menurutnya, jaringan internet yang ada sekarang ini tidak memadai untuk mencukupi kebutuhan dalam penggunaan internet. Sudah seharunya ditambah agar tugas-tugas yang menggunakan internet tidak terkendala.

“Kebutuhan internet semakin tinggi seiring dengan kemajuan teknologi informasi, oleh sebab itu harus ditambah,” kata Jumaani Soleh.

Lalu, pada hari Kamis (28/07), petugas dari Telkom melakukan survei untuk melakukan pendataan kebutuhan jaringan internet PTA Jambi. Dari hasil pendataan tersebut, dijelaskan bahwa jaringan internet untuk PTA Jambi membutuhkan 10 Mbps atau tiga kali lipat dari yang ada sekarang ini.

Dengan kemampuan jaringan internet seperti itu, diharapkan tidak ada lagi kendala dalam penggunaan internet, bahkan, kecepatannya pun akan semakin tinggi.

“Mudah-mudahan, dengan 10 Mbps, jaringan internet di PTA Jambi ini akan mencukupi dan tidak akan ada lagi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan,” tandas salah seorang teknisi Telkom yang melakukan survei.

Menurut rencana, penambahan jaringan internet tersebut akan terpasang dalam waktu dekat ini. “Paling lambat seminggu lagi sudah selesai,” pungkas Abdul Rachman tersenyum. (AHP)