Silaturrahmi

GEDUNG PTA OK

  

Jam menunjukkan midnight saat jemari menutul huruf-huruf di HP. Berbarengan dengan itu penulis mencari ide untuk dibahas. Akhirnya teringat saat dua hari yang lalu (Minggu) penulis bersilaturrahmi ke rumah sekretaris Kemenag Kota Jambi di perumahan Lazio Residence Buluran.

Penulis berkunjung karena sekretaris Kemenag tersebut pernah menjadi murid saat belajar di pesantren di Jawa Timur selain itu datuknya bernama tuan guru H Abdul Qadir, pengasuh PP As'adiyah Olak Kemang pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Pengadilan Agama kota Jambi. Tidak lupa penulis juga mampir ke rumah warga PTA Jambi yang kebetulan rumahnya berseberangan dengan perumahan Lazio Residence, masih di Buluran. Penulis sendiri setiap kali bersilaturrahmi datang ke rumah saudara, teman, maupun kolega selalu muncul rasa bahagia dan senang dalam hati.

Ada perlunya kita memahami arti silaturrahmi baik secara bahasa maupun istilah.

Ada dua istilah yang keduanya dibenarkan yaitu siturrahim dan silaturrahmi.

Silaturahim, berasal dari kata shilat ar-rahim yang berarti menyambung tali kasih sayang. Maknanya lebih spesifik pada hubungan kekeluargaan atau mereka yang memiliki hubungan darah (satu rahim). Sedangkan silaturahmi, berrasal dari kata shilat ar-rahmi, yang berarti menyambung tali kasih sayang. Maknanya lebih luas, yaitu kasih sayang terhadap sesama manusia, tidak hanya terbatas pada keluarga (sedarah).

Dalam teks-teks hadits kita mendapati banyak anjuran dan pesan nabi saw akan urgensi silaturahmi. Misalnya beliau bersabda bahwa silaturahmi dapat membuka pintu rejeki. Beliau bersabda, yang artinya, “Siapapun ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi.” (HR Al-Bukhari). Dalam hadits lainnya nabi saw juga bersabda, "Bukanlah bersilaturahmi orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahmi adalah yang menyambung apa yang putus.” (HR Bukhari)

Qaul Sahabat dan Ulama tentang Silaturahmi

Ali bin Abi Thalib ra menekankan bahwa silaturahmi membawa keberkahan dalam hidup, baik dari segi umur, rezeki, maupun hubungan antar keluarga.

Ibnu Katsir menegaskan bahwa silaturahmi bukan hanya hubungan sosial, tetapi juga bentuk ibadah yang mendatangkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Imam Al-Ghazali menggarisbawahi bahwa silaturahmi adalah kunci untuk mendapatkan ridha Allah dan membangun hubungan yang kuat dengan sesama manusia.

Nilai-Nilai dalam Silaturahmi

Nilai spiritual silaturrahmi, menjalin hubungan dengan sesama sebagai bentuk ibadah.

Selain memiliki nilai spiritual, silaturrahmi memiliki nilai sosial, yaitu dapat mempererat hubungan antar manusia dan membangun keharmonisan di antara sesama. Di samping nilai-nilai tersebut silaturrahmi mempunyai nilai budaya, tradisi yang berlaku di masyarakat dapat dilestarikan sehingga menjadi norma-norma kehidupan masyarakat.

Manfaat Silaturahmi

Manfaat personal, silaturrahmi dapat mengurangi rasa kesepian dan stres. Juga dapat membuka peluang untuk belajar dan bertukar pengalaman.

Dalam bersosialusasi, silaturrahmi akan memupuk dan meningkatkan solidaritas dan kerja sama dalam komunitas. Yang lebih penting lag, dengan membiasakan silaturrahmi akan mengurangi konflik dan memperkuat persatuan.

Dalam masalah spiritual, silaturrahmi memberikan keberkahan dan mendatangkan pahala besar dan ketenangan hidup.

Silaturrahmi menjadi sarana mendekatkan diri kepada sang Pencipta dengan menjaga hubungan baik dengan makhluk-Nya.

Menjaga Silaturahmi

Banyak cara untuk menjaga silaturrahmi antar sesama dan keadaan ini harus dilakukan. Berkunjung ke rumah saudara, teman, atau tetangga adalah hal yang sangat baik. Memanfaatkan teknologi (media sosial atau telepon) untuk tetap menjalin hubungan setiap saat.

Silaturrahmi sangat positif dal menghindari konflik disebabkan bisa saling memaafkan secara langsung.

Dalam silaturrahmi bisa saling berbagi kebahagiaan, seperti memberikan bantuan atau perhatian.

Pada hakikatnya istilah silaturahmi secara fungsi merujuk kepada tali persaudaraan antar orang yang memiliki kekerabatan. Keterangan ini merujuk kepada asal makna dalam kata berikut paparan penjelasan yang tertera di atas.

Adapun bentuk silaturahmi, apalagi di era modern maka tidak terbatas hanya pada bertemu dan berkunjung saja, sehingga jika aktivitas ini hilang kesalahpahaman terhadap kesimpulan bahwa silaturahmi telah terputus pun sering terjadi.

Makna luas silaturahmi secara substantif adalah menjalin hubungan baik dengan cara berbuat baik kepada saudara dan kerabat, baik dengan memberi hadiah, bantuan finansial hingga berkunjung untuk bercengkrama hingga pertemuan dan komunikasi digital sebagaimana umumnya. 

Wallahu a'lam bi showab

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in

 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat pagi, salam sehat, solid, speed, smart

Jambi, 25 November 2025

 

Dr. Chazim Maksalina, M.H.