PTA Jambi Nonton Bareng Live Streaming Materi Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas
Sesuai dengan surat Dirjen Badilag MA RI nomor 2099/DJA.3/HM.00/V/2019 tanggal 29 Mei 2019 tentang penyampaian materi pembangunan dan tata cara evaluasi zona integritas di lingkungan peradilan agama, PTA Jambi menyaksikan siaran secara langsung melalui chanel https:/www.youtube.com/c/dokinfobadilag. Kegiatan tersebut dimulai pukul 09.00 sampai dengan selesai.
Hadir menyaksikan live streaming tersebut Ketua PTA Jambi H. Busri Harun, Wakil Ketua H. Abd. Hamid Pulungan, Hakim Tinggi, Panitera Alimurhawas, Sekretaris H. Idris Latif, pejabat struktural dan fungsional serta staf.
Menurut Sekretaris PTA Jambi H. Idris Latif yang juga adalah asesor eksternal APM, bahwa live streaming ini dimaksudkan sebagai pencerahan kepada asesor eksternal maupun kepada pejabat lainnya dalam rangka mewujudkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan peradilan agama.
“Live streaming ini dimaksudkan untuk menyampaikan materi pembangunan dan tata cara evaluasi zona integritas,” ujar H. Idris Latif menjelaskan.
Ketua PTA Jambi H. Busri Harun menyaksikan secara seksama live streaming ini dan sesekali mengomentari tentang materi yang disampaikan. H. Busri Harun menjelaskan live streaming tersebut sangat penting untuk menambah wawasan bagi asesor dalam membangun zona integritas di pengadilan.
“Kita mendapat materi yang sangat penting melalui live streaming ini untuk muwujudkan zona integritas dalam rangka menuju WBK dan WBBM di PTA Jambi,” kata H. Busri Harun.
Disebutkan oleh orang nomor satu di PTA Jambi ini, bahwa PTA Jambi sendiri telah diusulkan untuk mendapatkan WBK dan WBBM, hanya saja sampai dengan sekarang ini belum ada penilaian dari pihak terkait. “Semoga PTA Jambi berhasil mendapatkan WBK dan WBBM,” papar H. Busri Harun berharap.
Acara nonton bareng live streaming yang disiarkan secara langsung dari command center Badilag ini mendapat perhatian yang antusias dari peserta nonton bareng sehingga tidak beranjak dari tempat duduknya sampai acara selesai.
“Materinya sangat penting dan penyajiannyapun mudah dicerna sehingga enak mendengarnya,” kata salah seorang Hakim Tinggi H. Nacarlis Chan.