Dr. H. Edi Riadi ketika mengikuti fit and proper test
di DPR RI beberapa waktu yang lalu

Satu lagi putra terbaik yang dimiliki jajaran Peradilan Agama mencapai puncak karir. Setelah melanglang buana sebagai hakim pengadilan tingkat pertama dan hakim serta pimpinan pengadilan tingkat banding, akhirnya ia berlabuh di MA. Ia menduduki jabatan Hakim Agung yang merupakan dambaan hakim pada umumnya. Dirinya dilantik sebagai Hakim Agung bersama dua Hakim Agung lainnya oleh Ketua MA YM Prof. H.M. Hatta Ali di Mahkamah Agung hari ini, Jum’at (30/09). Beliau adalah Dr. H. Edi Riadi, SH., MH.

Prosesi Pelantikan Hakim Agung di MA

Sebelum dilantik sebagai Hakim Agung, H. Edi Riadi adalah Wakil Ketua PTA Jakarta sejak 2013 yang lalu. Dirinya mengikuti seleksi calon Hakim Agung yang dilaksanakan oleh KY beberapa waktu yang lalu. Dari tujuh calon Hakim Agung yang ikut fit and proper test di DPR RI, hanya tiga orang yang dinyatakan lulus untuk diangkat sebagai Hakim Agung dan satu di antaranya adalah H. Edi Riadi.

Ketua PTA Jambi Dr. Drs. H. Djajusman MS, SH., MH., M.MPd menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya H. Edi Riadi menjadi Hakim Agung. Disebutkan oleh H. Djajusman MS, bahwa sosok H. Edi Riadi adalah seorang yang tekun bekerja, disiplin dalam melaksanakan tugas dan santun dalam pergaulan sehari-hari.

“Selamat dan sukses buat Pak H. Edi Riadi yang telah dilantik menjadi Hakim Agung, semoga berkah dan berprestasi,” ujar H. Djajusman MS memberikan apresiasi.

Selain memberikan apresiasi, H. Djajusman MS juga merasa bangga dan gembira dilantiknya H. Edi Riadi menjadi Hakim Agung. Menurut H. Djajusman MS, H. Edi Riadi adalah putra terbaik yang dimiliki jajaran Peradilan Agama saat ini. Hal ini terbukti, bahwa karir H. Edi Riadi telah lama berkecimpung di MA, antara lain Panitera Muda Perdata Agama MA RI.

“Bangga hati ini melihat dan menyaksikan H. Edi Riadi dilantik menjadi Hakim Agung, karena memang pantas beliau menduduki jabatan mulia tersebut,” ujar H. Djajusman MS memuji.

H. Edi Riadi memulai karirnya sebagai CPNS di PA Manado tahun 1983. Lalu diangkat menjadi Hakim pada PA yang sama tahun 1986. Karirnya mulai meningkat dengan dipromosikannya menjadi Wakil Ketua PA Tahuna 1989 dan setahun kemudian dilantik menjadi Ketua di PA itu juga. Tahun 1996, mutasi menjadi Hakim PA Jakarta Pusat dan pada tahun 1997 diangkat menjadi Asisten di MA. Jabatan terakhirnya di MA adalah Panitera Muda Perdata Agama, lalu promosi menjadi Wakil Ketua PTA Jakarta, dan kini peraih Doktor dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menjadi Hakim Agung. (AHP)