Kegiatan bina mental di PTA Jambi kembali digelar setelah apel pagi, Senin (02/02/2015). Kali ini, yang tampil sebagai pemberi tausiyah adalah Hakim Tinggi H. Abbas Fauzi.

Dalam tausiyahnya yang berdurasi sekitar 20 menit tersebut, H. Abbas Fauzi mengupas setentang al-Qur’an. Menurutnya, membaca al-Qur’an menjadi ibadah dan mendapat nilai pahala, apalagi apabila membaca al-Qur’an waktu shalat, maka nilai pahalanya sangat signifikan.

“Saya mengajak diri sendiri dan kita semua, marilah kita biasakan membaca al-Qur’an,” tandas H. Abbas Fauzi menghimbau.

H. Abbas Fauzi mengutip pendapat Imam al-Gazali dalam kitabnya al-Ihya ‘Ulumuddin yang menyatakan semua ibadah mahdhoh wajib dipelajari termasuk di dalamnya mempelajari al-Qur’an, karena membaca al-Qur’an ini berhubungan dengan bacaan waktu shalat.

“Belajar al-Qur’an hukumnya wajib, tapi belajar secara mendetail termasul tajwidnya hukumnya fardhu kifayah,” jelas H. Abbas Fauzi.

Ditambahkan H. Abbas Fauzi, sebaiknya seorang Muslim dalam belajar al-Qur’an harus dibarengi dengan belajar ilmu tajwid, karena ada perintah agar membaca al-Qur’an secara tartil, artinya membacanya dengan baik dan benar termasuk menggunakan tajwid. Diuraikannya lebih lanjut, bahwa dalam tajwid itu akan dipelajari bagaimana cara membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Contohnya, ada bacaannya harus izhar, ikhfa dan lain sebagainya.

Selain menjelaskan tentang belajar al-Qur’an dan tajwid, H. Abbas Fauzi juga mengemukakan bahwa sebaiknya ketika membaca al-Qur’an dalam keadaan berwudhu’. “Sebaiknya berwudhu’ ketika membaca al-Qur’an karena termasuk zikir kepada Allah,” kata H. Abbas Fauzi memberi alasan.

Satu hal yang perlu dicatat apa yang disampaikan Ustadz wong kito alias dari Palembang ini, yaitu orang yang selalu membaca al-Qur’an akan berpengaruh terhadap dirinya sendiri. “Insya Allah akan baik akhlak dan mentalnya mengikuti ajaran al-Qur’an, ujarnya memberi contoh. (AHP)