Peristiwa Sejarah Tertoreh
Peristiwa Sejarah Tertoreh
Ide itu Kunci
Gagasan nota kesepahamam atau memory of understanding (MoU) antara PTA Jambi dengan Pemerintah Provinsi Jambi terilhami saat tersiar dalam cuplikan berita penandatanganan kerja sama antara PTA Palembang dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang terlaksana tanggal 22 Juli 2025. Penulis tersentak atas peristiwa tersebut dan terbetik dalam pikiran penulis, PTA Jambi mesti melakukan hal yang sama atau bahkan lebih dari itu.
Penulis berdiskusi kecil dengan €mp@t $er@ngk@i SJSL (Sepucuk Jambi Sembilan Lurah) demikian sebutan group kecil penulis untuk pemangku PTA Jambi dalam rangka merealisasikan rencana besar kolaborasi dengan Pemerinrah Jambi tersebut.
Wajib Bertemu Gubernur
Setelah mempelajari apa yang dilakukan PTA Palembang, penulis berinisiatif wajib segera bertemu orang nomor 1 Pemerintah Provinsi Jambi yaitu Gubernur Dr. Al Haris, S.sos, M.H dan pekerjaan ini tidak mudah. Dengan memantau kegiatan beliau dari hari ke hari, pada hari Jum'at 25 Juli 2025, penulis dengan Plt Sekretaris dan key person kita, mencari waktu dan kesempatan di sela-sela kesibukan Gubernur yang sangat intens, akhirnya kami mendapatkan opportunity bertemu beliau setelah mendapatkan informasi beliau dapat dijumpai saat mengantar kepulangan Wakil Menteri RB yaitu di VVIP room bandara Sultan Taha Jambi bukan di ruang kerja beliau. Terjadi dialog sangat singkat antara penulis dengan beliau dan berujung pada disposisi surat yang kami bawa, sepintas beliau membaca isi surat tersebut, disertai pertanyaan kapan rencana itu dilaksanakan dan penulis menjawab 13 Agustus, setengah kaget beliau mendengar jawaban itu, namun tetap mendisposisi dan memberi catatan-catatan penting untuk rencana besar itu.
Penjajakan dan Silaturrahmi
Sebelum memutuskan kolaborasi dengan suatu lembaga perlu kita mengatur strategi. Kita cari key person (orang kunci) yang dapat menjadi nara hubung untuk memerantai antara PTA dengan orang nomor satu di Propinsi yaitu Gubernur. Dan itulah yang kami lakukan pada hari Jum'at itu. Setelah mengantongi surat permohonan kerja sama yang telah didisposisi oleh Gubernur, rencana mulai menampakkan akan berjalan dengan mudah. Pendekatan dengan silaturrahmi ke Sekretaris Daerah Pemprov pun dilakukan, penjajakan pun dimulai. Tidak mudah kita bertemu dengan orang penting setingkat Sekda kalau sebelumnya tidak ada orang yang kenal dan dekat. Inilah yang saya maksud key person dan kita bersyukur PTA Jambi memiliki figur tersebut.
Hari itu penulis ditemani Pak Plt Sekretaris PTA Jambi dan key person bertiga meluncur ke rumah dinas Sekda Provinsi setelah sebelumnya berulangkali menghubungi beliau dan akhirnya bisa bertemu silaturrahmi sekaligus mewacanakan keinginan PTA Jambi untuk mengadakan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam program pemenuhan hak-hak perempuan dan pencegahan pernikahan usia dini. Karena disodorkan surat yang telah didisposisi Gubernur, Sekretaris Daerah sangat welcome dialog pun berjalan sangat cair dan intens pak Sekda pun menimpali keberhasilan program ini berarti menunjang program stunting. Syukur pak Sekda langsung mendisposisi surat yang kami suguhkan dan memberi keterangan untuk segera menindaklanjuti ke kepala bidang atau dinas Pemerintah terkait. Ketika Sekda menanyakan, kegiatan tersebut kapan akan dilaksanakan, penulis jawab Rabu tanggal 13 Agustus 2025, terkejut beliau, empat hari menjelang peringatan hari kemerdekaan RI ke 80. Namun beliau tetap menyetujui rencana kita.
Kerja Maraton Dimulai
Sehari setelah pertemuan dengan Sekda Provinsi, penulis memimpin rapat dengan agenda pembentukan panitia Pembinaan Direktur Jenderal Badilag dan nota kesepahaman dengan Provinsi Jambi. Dengan alasan rencana ini kerja besar, penulis meminta kesediaan Wakil Ketua PTA langsung untuk mengomandoi struktur kepanitiaan tersebut dan menyusun kelengkapan personil yang terlibat di dalamnya serta mengadakan pertemuan dengan kepala bidang dan kepala dinas terkait.
Surat Keputusan itu turun dan telah dibubuhi tanda tangan Ketua PTA Jambi tentang Panitia Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dengan Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Pembinaan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama di Pengadilan Tinggi Agama Jambi, tertanggal 28 Juli 2025, cap tanda tangan. SK Ketua hanya berjarak lima (5) hari sejak penulis membaca berita nota kesepahaman antara PTA Palembang dengan Pemprov Sumsel (22 Juli), sejak tanggal 28 Juli tersebut PTA Jambi bergerak cepat untuk melakukan hal yang sama bahkan bertekad kegiatan itu melebihinya tidak tunggal hanya penandatanganan MoU saja.
Keputusan menentukan tanggal penyelenggaraan nota kesepahaman tanggal 13 Agustus terkesan terburu-buru, karena agenda pada bulan Agustus sudah pasti sangat padat, baik Pemetintah Provinsi, PTA Jambi dan PA sewilayah PTA Jambi karena berbarengan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 80 yang tentu disibukkan dengan kegiatan lomba memeriahkan HUT RI baik di pemerintahan Provinsi, PTA dan masing-masing PA, tapi keputusan sudah diambil, MoU tetap dijadwalkan Rabu tanggal 13 Agustus 2025.
Tarik Menarik Penetapan Tanggal
Panitia berjalan sebagaimana rencana awal, tapi ternyata apa yang kita cemaskan terjadi, khususnya masalah penetapan hari dan tanggal pelaksanaan perjanjian kerja sama tersebut. Setelah berunding dengan tim dari pemerintah provinsi, kepala dinas dan yang terkait pelaksanaan MoU tidak mungkin dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2025, karena kegiatan Gubernur sangat padat. Kemudian diwacanakan tanggal 23 Agustus, tetapi Bapak Dirjen mengisyaratkan tanggal 28 Agustus. Penulis mulai dihinggapi rasa khawatir atas perubahan waktu tersebut oleh karena menyelaraskan dua sosok yang amat sibuk untuk bertemu dalam satu panggung sangat complicated. Benar yang dikhawatirkan terjadi saat tiba-tiba ada berita dari Jakarta meskipun belum ada surat pemberitahuan resmi, sampai kemudian Pak Dirjen memastikan tidak bisa hadir jika acara tersebut pada tanggal 28 Agustus karena bersamaan waktunya dengan acara Pembinaan bersama Tuaka Agama MA di Palembang, yang akan dihadiri oleh lima KPTA (Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan KPTA Babel) Hakim Tinggi dengan Panitera dan Sekretaris serta seluruh KPA dan Panitera sejretaris tingkat pertama sewilayah lima PTA tersebut bahkan untuk PTA Palembang, dihadiri seluruh hakim tingkat pertama.
Hari-hari Mencemaskan
Terus terang penulis diliputi kecemasan karena belum ada waktu yang dapat dipastikan, waktu pelaksanaan nota kesepahaman tersebut, sampai kemudian penulis setelah komunikasi terus menerus dengan ajudan dan asisten pak Dirjen untuk mencari agenda kosong beliau yang akhirnya penulis diberi tahu bahwa waktu beliau yang belum teragendakan adalah tanggal 18 September 2025, yaitu sehari setelah acara purna bakti KPTA Bandung. Penentuan tanggal tersebut masih menyisakan kecemasan, karena setelah dari Bandung harus terbang ke Jambi esok harinya. Saat itu juga penulis pastikan hari dan tanggal itulah yang dipilih dengan hara-harap cemas tidak berubah lagi. Muncul sedikit ketenangan setelah asisten mengabarkan waktu kehadiran beliau.
Menghitung Hari
Hari berjalan seperti biasa, tapi perasaan kondisi psikhis tidak bisa dibohongi tetap ada rasa was-was, memasuki bulan September, artinya bulan pelaksanaan perjanjian kerja sama dengan penerintah Provinsi akan dilaksanakan. Tanggal 5, 6 dan 7 adalah pelaksanaan turnamen PTWP Berintegritas seluruh empat peradilan sewilayah Sumatera di kota Padang, penulis harus hadir di event tersebut dan beberapa personil panitia penandatanganan MoU juga harus hadir. Penulis sendiri leave Jambi sejak Rabu tanggal 3 September, mampir dulu ke rumah pak Dirjen di Lubuklinggau (Palembang) untuk memastikan beliau bisa hadir pada acara penandatanganan dan pembinaan. Didengar oleh pak Plt Sekretaris, beliau meyakinkan kepada penulis, bahwa beliau akan hadir, pada tanggal 18 September nanti. Hari Rabu 10 September penulis baru masuk kantor, artinya pelaksanaan MoU tinggal delapan hari lagi. Besoknya penulis adakan rapat evaluasi dan persiapan dengan seluruh panitia acara, untuk suksesnya acara pembinaan oleh Dirhen dan penandatanganan MoU. Waktu terasa berlalu begitu cepat, rasa was-was masih menyelubungi penulis sampai menjelang pelaksanaan hari H. Bersamaan dengan itu kita mempersiapkan run down acara yang berubah-ubah sewaktu-waktu menyesuaikan kesibukan pak Dirjen.
Sebagian Hari Melegakan
Kelegaan muncul saat teh Cici(begitu penulis biasa panggil), saat penulis menerima WA Selasa tanggal 12 September 2025, receipt tiket keberangkatan (boarding ticket) Pak Dirjen, disertai asisten dan seorang ajudan menunjukkan tanggal 18 September, pukul 09.15 boarding dan arrival 10.35 dan stroke penginapan di Swiss Bel-Hotel yang semula diinformasikan di Luxury Hotel.
Ketidakpastian Rundown
Hari Minggu 14 September, penulis menerima info penting, bersamaan kehadiran pak Dirjen ke Jambi, beliau berencana untuk melakukan kunjungan kerja ke PA Sengeti untuk melihat langsung progress pembangunan gedung, pada hari berikutnya 15 September 2025 setelah apel Senin pagi, penulis rapat terbatas mengevaluasi dan memastikan untuk suksesnya kehadiran pak Dirjen, penulis putuskan sebelum pak Dirjen datang ke PA Sengeti, penulis harus berkunjung langsung ke PA Sengeti terlebih dahulu untuk melihat kesiapan seluruh aparat PA tersebut. Dari sana terjadi perubahan jadwal dan agenda kegiatan pak Dirjen selama di Jambi. Kami diskusikan rangkaian acara yang telah disusun dengan antisipasi menyusun plan A dan plan B, yang intinya kunjungan ke PTA Jambi ditindaklanjuti kunjungan ke PA Sengeti atau tidak.
Pada menit-menit akhir, setelah run down plan A dan plan B penulis share ke asisten beliau, beliau sendiri menentukan dengan alasan untuk bisa lebih awal istirahat, setelah kedatangan di bandara, beliau menghendaki langsung memberi pembinaan terlebih dahulu baru kegiatan yang lain, ini berakibat berubahnya susunan acara yang sudah rapi menjadi mentah lagi. Yang semula awalnya dari bandara akan diarahkan ke Sengeti opsi ke PA bahkan akhirnya dieliminasi. Tidak hanya itu, jadwal susunan acara pembinaan awalnya jam 14.00 dimajukan jam 11.00 menggeser acara peresmian ruang podcast, Prima TV Jambi, launching majalah digital Gentala dan penyerahan hadiah lomba karya tulis ilmiah. Rangkaian acara semuanya dialihkan pada keesokan harinya.
Kepastian Gubernur Hadir
Memastikan orang nomor 1 Provinsi Jambi untuk menandatangani dokumen bersama tidaklah mudah meskipun sudah matang. Pekerjaan itu memerlukan perjuangan yang sungguh-sungguh. Selain memerlukan orang yang memiliki hubungan dekat dengan beliau. Di balik itu ada drama pendek menarik yang pembaca perlu tahu. Bagaimana key person kita beraksi. Rabu 18 September key person kita bergerak untuk menemui Gubernur sejak pagi hari, akan tetapi ternyata betapa sulit untuk menemuinya, kepentingan key person, untuk mengingatkan beliau bahwa Rabu malam akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PTA Jambi. Bagaimana dia harus membuntuti kendaraan Gubernur yang selalu ada pengawalan. Bagaimana ketika rombongan itu tak terkejar, saat sampai perempatan atau lampu hijau key person kita harus kehilangan jejak. Tapi tanpa putus asa key person kita mengikuti terus dari kejauhan karena mobil tidak bisa merapat, sedangkan bertemu langsung dengan Gubernur harus dilakukan.
Karena sesuatu alasan, key person kita memutuskan ganti dengan motor karena pakai mobil sulit merapat terhalang oleh mobil lain. Entah bagaimana cara dia komunikasi dan mengetahui arah tujuan pak Gubetnur, sampai akhirnya terdeteksi rombongan pak gubernur berkelok menuju masjid untuk sholat asar. Saat itu disertai hujan ketika membuntuti rombongan. Di situlah key person kita ikut sholat berjamaah, yang kebetulan imamnya adalah Gubernur sendiri. Selesai sholat sebelum beranjak key person kita menyempatkan bersalaman dan membisikkan kepada beliau bahwa nanti malam acara penandatanganan dilaksanakan. Gubernur dengan meyakinkan menyatakan akan hadir dan siap. Key person kita dialah pak Khudhori, sosok pemurah dan peramah banyak senyum dengan aura bekerja tanpa pamrih.
D-Day Hari-H
Itulah istilah yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan. Kami telah di bandara Sultan Taha bersama personil yang telah ditentukan untuk menjemput kehadiran pak Dirjen sementara sebagian besar PTA bersiap menyambut di kantor dengan berbaris rapi dari pintu utama sampai aula tempat acara yang telah disiapkan.
Di bandara tidak ada penyambutan khusus seperti tarian selamat datang, pengalungan bunga atau penyematan kain syal. Karena memang beliau tidak bersedia disambut dengan upacara resmi.
Pembinaan kepada Seluruh Aparat Peradilan
Bertempat di aula utama PTA Jambi, Pak Dirjen memberikan pembinaan kepada seluruh hakim tinggi, Panitera, Sekretaris, seluruh pejabat Fungsional dan Struktural serta Ketua PA, Panitera dan Sekretaris PA sewilayah PTA Jambi, hakim tingkat pertama PA terdekat seluruh aparat peradilan.
Setelah dibuka oleh pembawa acara, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne MA dan Mars PTA, serta doa dilanjutkan dengan pengumuman juara lomba karya tulis.
Tepat jam 11.00 pak Dirjen memulai pembinaan, dengan materi yang telah dipersiapkan beliau sampaikan tentang pentingnya integritas, pemanfaatan e-court dan profilling aparat dalam karir serta pemaran prestasi PA sewilayah PTA Jambi, baik mengenai e-court, kepatuhan upload putusan serta keberhasilan mediasi. Pembinaan berlangsung dari jam 11.00 sampai jam 13.00 dilanjutkan dengan dialog tanya jawab, ada dua penanya yang diwakili oleh KPA Muara Bulian dan KPA Sarolangun. Karena terbatasnya waktu sesi tanya jawab berlangsung sebentar. Pembinaan diakhiri dengan foto bersama dengan pak Dirjen dengan seluruh peserta yang hadir.
Menyadari padatnya agenda beliau, apalagi malam harinya dilanjutkan acara penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi, seusai acara beliau langsung diantar ke penginapan untuk istirahat.
Penandatanganan Nota Kesepahaman
Diawali dengan jamuan makan malam di rumah dinas Gubernur, merupakan suatu kehormatan yang sangat besar yang diberikan pemerintah propinsi Jambi kepada keluarga besar PTA Jambi tentunya menjadi momen yang sangat bersejarah bagi seluruh insan peradilan.
Akomodasi, konsumsi dan jalannya acara semua dihandel protokol kehumasan pemprov. Nuansa kemegahan ruang acara benar-benar memengaruhi kehidmatan acara. Seperti biasa, setelah protokol membuka acara, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne MA RI dan Mars PTA Jambi adalah wajib mengingat acara kedinasan. Doa dibawakan oleh KPA Sengeti. KPTA Jambi mengawali sambutan, tidak panjang kurang lebih 5-6 menit.
Histori Tertoreh
Detik-detik bersejarahpun terjadi kala pembawa acara mempersilakan Gubernur Provinsi Jambi dan Dirjen Badilag naik panggung untuk menandatangani MoU. Penandatanganan diawali oleh Gubernur kemudian diikuti KPTA Jambi dengan disaksikan Dirjen Badilag Drs. H Muchlis, S.H. M.H. Peristiwa itu diabadikan dengan pengambilan foto Gubernur diapit Dirjen Badilag dan KPTA Jambi dengan memegang dokumen yang baru saja ditandatanganinya.
Dilanjutkan sambutan Gubernur yang pada pokoknya sangat responsif atas inisiasi kerja sama antara PTA dan Pemprov Jambi dalam terkait dengan Perma Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum. Khususnya pemenuhan hak istri pasca perceraian dan hak anak sebagai kaum rentan. Mengakhiri sambutan Dirjen Badilag yang menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan PTA Jambi dan menegaskan pentingnya jaminan hak bagi isteri pasca perceraian dan anak yang harus dilaksanakan bagi suami yang telah menceraikan istrinya.
Dirjen Badilag Membuka Bimtek di PTA Jambi
Kegiatan Pak Dirjen Badilag di PTA Jambi benar-benar membawa berkah. Pada hari Jum'at 19 September tersebut adalah hari bimbingan teknis yang biasa dilaksanakan rutin oleh Badilag dengan nara sumber Hakim Agung yang diikuti oleh jajaran peradilan agama baik tingkat banding maupun tingkat pertama seluruh Indonesia. Suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri yang sulit akan terulang bagi PTA Jambi, di mana kegiatan tersebut di buka oleh Pak Dirjen di command center PTA Jambi. Artinya sorot mata seluruh Indonesia tertuju ke PTA Jambi karena baru kali ini pembukaan Bimtek dibuka oleh Dirjen dari command center PTA (Jambi).
Peresmian Podcast Gentala, Prima TV Jambi dan Launching Majalah Digital Gentala Edisi 2
Dari awal kehadiran Dirjen Badilag ke PTA Jambi, sudah direncanakan bukan kegiatan tunggal. Akan tetapi kedatangan beliau harus dibarengi kegiatan lain yang bersifat publikatif dan harus inovatif(kebaruan) yang belum pernah ada yang bernilai break tgrough(terobosan). Oleh karena itu penulis sejak awal berinisiasi PTA harus menyulap ruang yang kurang berfungsi menjadi ruang Podcast dan harus punya TV sendiri yang diberi nama PRIMA TV Jambi, tidak hanya itu, penulis juga meminta untuk menghidupkan kembali majalah digital Gentala yang vakum tidak terbit sejak Februari 2025 (hanya terbit satu edisi).
PTA Jambi harus leading dalam urusan digitalisasi publikasi oleh karena itu harus memiliki Majalah Digital (Gentala), ruang Podcast (Gentala) yang minimalis modern dan PRIMA TV Jambi yang futuristik. Tiga item inovasi yang baru diresmikan oleh Dirjen Badilag tersebut harus menjadi trade mark PTA Jambi yang wajib dijaga keberlangsungannya.
Dengan pengguntingan pita dan annaounce pak Dirjen yang dipandu pembawa acara, maka resmilah podcast Gentala, Prima TV Jambi dan peluncuran majalah digital Gentala edisi 2. Patut kita ucapkan Selamat kepada PTA Jambi, semoga kreativitas senantiasa mengiringi kinerja positifnya.
Bersamaan dengan diresmikannya podcast Gentala, Bapak Dirjen Badilag berkenan mengisi bincang Podcast yang dipandu oleh host yang intrested dan weldone. Generasi penerus harus tampil berani, institusi harus harus memberi panggung penerus generasi.
Berakhirnya tayangan podcast bersama pak Dirjen berakhir pula seluruh rangkaian kunjungan kerja beliau selama dua hari di PTA Jambi dengan kegiatan yang sangat padat. Tepat jam 10.00 pagi beliau harus meninggalkan PTA karena harus segera ke bandara, sesuai jadwal penerbangan, pesawat menuju Jakarta take off jam 11.10. Terima kasih Bapak Dirjen, semoga PTA Jambi semakin PRIMA.
Penulis bersyukur pembinaan oleh Dirjen Badilag, penandatanganan MoU antara PTA Jambi dengan Gubernur (Pemerintah Provinsi Jambi) dan peresmian Podcast Gentala, PRIMA TV Jambi dan peluncuran majalah digital Gentala berjalan sukses. Apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan kerja kerasnya seluruh keluarga besar PTA Jambi. Dan mari kita berserah diri kepada yang Maha Kuasa, hanya atas pertolongan dan kehendakNya kita bisa berkreasi dan berinovasi.
Wallahu a'lam bi showab
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi, salam sehat, solid, speed, smart
Jambi, 22 September 2025
Dr. Chazim Maksalina, M.H.