Jambi - Ketua Kamar (Tuaka) Agama, H. Amran Suadi, Selasa (06/11) membuka secara resmi sosialisasi Perma Nomor 14 tahun 2016 tentang tata cara penyelesaian perkara ekonomi syari’ah yang diselenggarakan oleh PTA Jambi bertempat di hotel Luminor Jambi.

Antusiasme tinggi dari para peserta yang terdiri dari Ketua PA, Hakim dan Panitera se-wilayah PTA Jambi mendapat apresiasi Tuaka agama. Pasalnya, kegiatan yang didanai terbatas hanya untuk tiga orang per PA ini diikuti maksimal oleh PA yang ada di wilayah PTA Jambi dengan mengirimkan utusan rata-rata lima orang, hal ini menurut pria yang terkenal humoris ini merupakan hal yang sangat luar biasa.

Tak hanya datang dari Tuaka agama, ternyata apresiasi juga datang dari orang nomor satu di PTA Jambi, H. Mukhlis. Pria kelahiran Ciamis 62 tahun silam ini bersyukur dan sangat senang sekali sosialisasi yang diselenggarakan PTA Jambi atas kerjasama apik antara Ikahi dan Ipaspi berjalan lancar dan diikuti antusias oleh peserta yang bukan hanya berasal dari pengadilan agama se-wilayah PTA Jambi, tetapi hadir juga dalam acara tersebut Ketua PT Jambi, KPTUN Jambi, BRI Syariah, OJK, BNI Syariah, Peradi, dan perwakilan lembaga keuangan lainnya.

Tampil sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut Hakim Agung, H. Purwosusilo. Pria yang sebelumnya menjabat Dirjen Badilag ini cukup bangga dengan antusiasme dari peserta yang memberondongnya dengan berbagai pertanyaan seputar ekonomi syari’ah.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan besarnya rasa keingintahuan, keseriusan serta bukti pemahaman dari peserta tentang ekonomi syari’ah.

Sementara itu, narasumber lainnya yakni, Hakim Agung, Yansardin dalam kesempatan itu menyampaikan tentang eksekusi hak tanggungan dan fidusia. Mantan Wakil Ketua PTA Banten ini menjelaskan secara panjang lebar tentang bagaimana proses dan pelaksanaan seputar eksekusi hak tanggungan dan fidusia.

Hampir sama dengan yang terjadi pada narasumber lainnya, Hakim agung putra kebanggan Kaur ini juga dicecar benyak pertanyaan oleh peserta dan menariknya dia dapat menjawab semua pertanyaan dari peserta dengan hasil yang sangat memuaskan.

Acara selanjutnya ditutup dengan sesi keakraban yang diisi dengan pembinaan oleh Tuaka Agama dengan harapan besar agar keberadaan Mahkamah Agung benar-benar dirasakan oleh masyarakat sebagai pelindung atas hak-hak mereka. (Izzami/Jurdilaga PA Muara Tebo-PTA Jambi)