Muaro Jambi. pa-sengeti.go.id || Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) merupakan aplikasi yang kurang lebih setengah tahun ini muncul dan dipakai di lingkungan peradilan agama yang sebelumnya menggunakan SIADPA. Dalam perjalanannya, banyak tantangan yang harus dilalui agar keberadaan aplikasi ini dapat digunakan optimal dan berjalan sesuai peruntukannya.

Membahas hal ini, dalam pertemuan terbatas yang dilakukan di ruang sidang utama PA Sengeti, Kamis (28.07) Ketua PA Sengeti Drs. M. Jhon Afrijal, SH., MH. menekankan agar seluruh unsur terkait dalam penggunaan aplikasi ini harus meningkatkan kinerja, “Seluruh user dalam aplikasi ini harus benar-benar memahami tugasnya”, tegasnya. “Karena aplikasi ini merupakan aplikasi terintegrasi, maka tidak boleh ada user yang mandeg, yang akibatnya akan menyebabkan pekerjaan terhenti dan menjadi beban perkara dalam aplikasi”, imbuhnya.

Pada kesempatan pertemuan yang dihadiri seluruh user aplikasi SIPP ini, Pak Jhon, sapaan akrab Ketua PA Sengeti ini, menekankan pula akan pengawasan intern, “Sebagai bentuk tanggung jawab, apabila ada user yang mandeg dalam menjalankan aplikasi ini, langsung beritahu pimpinan, baik kepada saya selaku Ketua atau Waka, nanti kami yang akan langsung menegurnya”, pungkasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Arif Mustaqim, SHI selaku admin aplikasi SIPP di PA Sengeti menjelaskan bahwa aplikasi ini masih terus dalam masa berkembang, “Karena aplikasi SIPP terus berkembang, maka dalam perjalanannya terdapat beberapa perubahan fungsi yang sedikit membuat kami selaku admin harus pintar-pintar mencari solusi”, jelasnya.

“Tetapi keadaan seperti ini tidak hanya di satker kita saja, melainkan merata di semua pengadilan agama yang menggunakan aplikasi ini, sehingga kami selalu mengkomunikasikannya dengan satker lain dalam mencari solusi apabila ditemukan masalah”, imbunya. (Jurdilaga pa sengeti/tsbit)