Wawancara Ekslusif Dengan Pansek Baru PA Muara Bulian (06/11)
Hudori, S.Ag (Panitera/Sekretaris PA Muara Bulian)
Setelah sekitar tiga bulan jabatan Panitera/Sekretaris (Pansek) kosong di Pengadilan Agama Muara Bulian, kini jabatan tersebut telah terisi, melalui pelantikan yang dilaksanakan pada hari Kamis (28/10) yang lalu, Bapak Hudori, S.Ag telah resmi berkantor di Pengadilan Agama yang beralamat di Jl Gajah Mada No. 3 Muara Bulian tersebut.
Pada hari ini (05/11) disela-sela kesibukannya, beliau menyempatkan diri untuk berbincang dengan tim Jurdilaga PA Bulian. Berikut adalah petikan wawancara tim Jurdilaga PA Bulian Taufik El Syam dengan Pansek baru PA Muara Bulian Bapak Hudori, S.Ag.
Sebelumnya, kami mengucapkan selamat kepada Bapak yang telah dilantik sebagai Pansek PA Muara Bulian?
Terimkasih banyak.
Bagaimana perasaan Bapak setelah dilantik menjadi Pansek PA Muara Bulian?
“Alhamdulillaah puji syukur ke hadirat Alloh SWT, ini merupakan amanah yang harus Saya jalankan dengan rasa tanggung jawab dan tentunya dengan bersama kita secara resmi, sama-sama bekerja supaya kantor kita ini lebih baik. Dan juga saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Bapak Dr. H. Djayusman MS, SH, MH, M.Pd yang telah mempercayai saya untuk menduduki posisi ini.”
Bagaimana kesan Bapak setelah “menginjakan” kaki di kantor ini?
“Alhamdulillah Saya cukup senang karena kantornya baru, suasananya juga tenang, menyenangkan dan sangat kondusif.”
Berkaitan dengan kepaniteraan, setelah sekian lama Bapak berkecimpung di dunia kepaniteraan, menurut Bapak apakah ada hal-hal yang harus diperbaiki dari sistem dan kebijakan-kebijakan yang telah ada?
“Yang jelas sistem yang ada sudah bagus, tinggal mungkin kalau ada yang kurang kita tambah, sama-sama bukan Saya sendiri dan kebersaman yang penting supaya tidak ada hal-hal yg mengganjal.”
Saaat ini yang menjadi salah satu program Mahkamah Agung adalah percepatan penyelesaian perkara, adakah terobosan-terobosan supaya program tersebut terealisasi di Pengadilan Agama Muara Bulian ini?
“Yang jelas sesuai dengan aturan saja ya, yang jelas kalau memang ada ide-ide lain, nanti akan kita pikirkan bersama, akan kita rembukkan bersama dengan yang lain.”
Panitera Pengganti merupakah salah satu komponen yang sangat penting dalam kelancaran proses persidangan, bagaimana menurut Bapak supaya panitera pengganti yang ada di Pengadilan Agama ini dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas dalam menjalankan tupoksinya?
“Jadi saya sudah bicara dengan para Panmud (Panitera Muda), Pak Waka (Wakil Ketua), langkah yang pertama yang jelas nanti di samping mereka sebagai Panitera Pengganti untuk menambah ilmu dan menambah pengalaman mereka menghadapi masyarakat, nanti disamping mereka sebagai PP (Panitera Pengganti) meraka akan kita tugaskan untuk membantu Panmud-Panmud, baik di meja 1, meja 2 dan Meja 3, nanti akan kita fungsikan mereka, tentunya pengalaman mereka bertambah tidak hanya sebatas (membuat) BAS (Berita acara sidang) saja.”
Adakah planning kedepan usaha untuk meningkatkan pelayanan prima terhadap para pencari keadilan?
“Pelayanan publik merupakan hal yang penting dan merupakan motto penggerak di pengadilan kita ini, khususnya Mahkamah Agung. Tipsnya yang jelas nanti bagaimana pelayan yang melayani masyarakat itu mempunyai moto senyum, sapa, santun dan menyenangkan sehingga jika ada pegawai termasuk juga dari pegawai honorer yang mempunyai kualitas disitu (meja informasi dan pelayanan public), kita taruh di situ untuk bisa melayani masyarakat dengan senyum,sapa dan menyenangkan itu.”
Isu hangat saat ini di Pengadilan Agama Muara Bulian adalah mengenai proses sertifikasi tanah kantor PA Muara Bulian yang belum juga rampung, kalau boleh tahu, adakah langkah yang akan Bapak lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?
“Memang itu PR (pekerjaan rumah) ya, jadi kemarin Saya juga dengar (sejarah dan kronologisnya) dari Pak Ketua dan Pak Zainal (Wasek) yang langsung mengurus itu dan memang kita mau baca dulu situasinya untuk sebatas tanah yang sudah di urus, kedepannya bagaimana nanti kita akan koordinasikan dengan Wasek juga supaya jangan putus, kemudian yang dari KPTA juga tidak putus dari pada pengurusan yang sebelumnya.”
Beberapa bulan kedepan, dalam struktur pengadilan, akan ada pemisahan antara Panitera dan Sekretaris, apakah Bapak akan memilih sebagai Panitera saja atau akan memilih sekretaris?
“Kebetulan Saya baru di lantik kemarin (28/10), pada saat itu juga pada tanggal 30 kemarin Saya di suruh untuk memilih (Panitera atau sekretaris) dan Saya sudah menekadkan hati, Saya pilih kepaniteraan.”
Terimkasih banyak Pak, atas waktunya, selamat bekerja dan selalu sukses?
Ya, sama-sama.