Datang Tampak Muka, Pergi Tampak Punggung (17/9)

Apel Pagi

Kuala Tungkal-Jurdilaga (14/09). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban. Disiplin akan membuat seseorang atapun sekelompok orang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tidak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang). Bagi seseorang yang berdisiplin, karena sudah menyatu dalam dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai beban, namun sebaliknya akan membebani diri apabila meninggalkan disiplin. Menurut Djojonegoro, bahwa disiplin yang mantap pada hakikatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil kesadaran manusia. Sebaliknya disiplin yang tidak bersumber dari hati nurani akan menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak akan bertahan lama (statis, tidak hidup).

Kedisiplinan merupakan kunci budaya kerja yang sehat, hal inilah yang berusaha ditanamkan pada budaya kerja di lingkungan kantor Pengadilan Agama Kuala Tungkal. Salah satu indikator budaya disiplin yang dijalankan di lingkungan PA Kuala Tungkal salah satunya adalah diselenggarakannya apel. Apel diselenggarakan dalam dua waktu, yakni apel pagi pada hari Senin, dan apel sore pada hari Jumat. Kegiatan apel ini ibarat pepatah “Datang tampak muka, pergi tampak punggung”. Apel pagi pada hari Senin, akan membiasakan setiap elemen PA Kuala Tungkal untuk memulai pekerjaan/kegiatan kantor dengan niat baik dan penuh semangat. Sedangkan apel sore pada hari Jumat, merupakan perwujudan rasa syukur dan evaluasi atas pekerjaan yang telah dilakukan selama lima hari kerja. Rutinitas apel senin pagi dan jumat sore tersebut sebagai upaya untuk membiasakan pola hidup disiplin pada institusi PA Kuala Tungkal yang akan terus dijaga konsistensinya. “Budaya kerja yang sehat selayaknya datang dari hati, bukan karena adanya sistem pengawasan dari atasan, tetapi karena adanya Sang Maha Pengawas yakni Tuhan”, pesan Waka PA Kuala Tungkal. (Imam/Jurdilaga PA Ktl)