Kultum Perdana PA Jambi di Tahun 2015 (04/05)
Kota Baru, www.pa-jambi.go.id.
Sedianya program pembinaan mental (bintal) rutin PA Jambi telah mulai dilaksanakan sejak awal tahun sebagaimana tradisi yang telah ada sejak dulu, tiap minggu keempat setiap bulan, namun karena banyaknya kegiatan lain yang tidak dapat ditunda, barulah pada tadi pagi (30/04) kegiatan bintal perdana di tahun 2015 dapat digelar yang diisi dengan kultum, sambutan pimpinan serta kegiatan lain yang bertujuan untuk memberikan siraman rohani bagi seluruh hakim dan karyawan serta tenaga honorer PA Jambi.
Dibuka dengan bersama-sama membaca ummul qur’an yang dipimpin oleh Drs. H. Mukhtar, SH.,MH, dilanjutkan dengan sambutan Ketua PA Jambi Dra. Hj.Erni Zurnilah, MH yang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa moment bintal hari ini adalah moment yang telah lama ditunggu-tunggu karena begitu banyak kesibukan yang membuat program ini tertunda.
“Bintal merupakan program yang penting karena sangat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka menjaga hati kita agar senantiasa “sehat”dalam memikul tanggung jawab pekerjaan yang diberikan kepada kita agar sesuai aturan yang berlaku dan selalu dalam ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Karena bila hati yang “sakit” tak ada obat herbal atau doktermanapun yang dapat menyembuhkanya. Hanya kembali kepada Nya lah yang mampu menyembuhkan hati tersebut,” ujar The first lady PA Jambi ini.
Sama halnya dengan pola yang lalu yang menerapkan sistim bergilir kepada pimpinan dan seluruh hakim sebagai pemateri, maka sesuai jadwal kegiatan yang telah diedarkan oleh Pengurus Mushalla, Kultum perdana kali ini disampaikan oleh Drs. M. Nasir, MH yang membahas QS:1:1-7 surat Al Fatihah dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan kehidupan sehari-hari kita selaku seorang PNS dan aparat peradilan yang juga merupakan bagian dari masyarakat.
M. Nasir mengingatkan dirinya sendiri dan seluruh yang hadir untuk terus menggali pelajaran yang terkadung dari surah pertama yang tertulis didalam Al-qur’an tersebut karena pada prakteknya minimal kita membaca surah tersebut sebanyak 17 kali dalam sehari semalam disetiap rakaat shalat kita.
“Dalam pelaksanaan tugas kita sehari-hari, agar kita terhindar dari berbagai godaan yang berakibat buruk bagi diri dan keluarga kita, hendaknya kita melaksanakan tugas sesuai dengan aturan aturan Allah antara lain sebagaimana yang tertuang dalam surat Alfatihah yang dalam pelaksanaan tupoksi sehari-hari pengimplementasiannya juga ada dalam aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan MA yang telah merincinya dalam undang-undang, KMA, SK-SK dan sebagainya”, Terang M. Nasir merinci materinya seraya memberikan contoh-contoh konkrit dalam keseharian dilingkungan kantor dan lingkungan masyarakat.
Sambil mengakhiri ceramahnya, M. Nasir juga berpesan kepada seluruh jamaah agar terus istiqamah memegang teguh perintah Allah mungkin meski semakin hari terasa semakin sulit karena begitu kuatnya godaan terhadap diri kita, agar semua yang hadir beserta seluruh keluarga masing-masing terhindar dari sanksi baik didunia terlebih nanti diakhirat, dan semoga kita tergolong kepada orang-orang yang terhindar dari godaan duniawi tersebut. Amiin ya Rabbal ‘alamiiin. (By. Dhila/Jurdilaga PTA Jambi/PA.Jambi)