Bungo | www.pa-muarabungo.go.id |

Bertempat di mushalla al-hikmah PA Muara Bungo, seluruh hakim dan karyawan PA Muara Bungo mengikuti bintal (bimbingan mental). Program rutin mingguan ini dilaksanakan setelah shalat ashar berjama’ah sebagaimana biasanya.

Pada bintal kali ini Afrizal, M.Ag yang bertindak sebagai penceramah membahas masalah ibadah. Dengan Merujuk kepada firman Allah dalam surat al-faatihah ayat 5 beliau mengupas tuntas makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Salah satu makna yang terkandung dalam ayat itu adalah penggunaan kata ‘Iyyaka” di awal ayat tersebut. “dalam ilmu sharaf hukum kata tersebut disebut maf’ul muqaddam yang bermakna penegasan, maksudnya adalah bahwa kita menegaskan bahwa Allah lah satu-satunya tempat kita menyembah. Dengan adanya kalimat tersebut di awal ayat mengandung konsekwensi jika kita menyembah selain Dia maka kita akan berdosa. Oleh sebab itu lah Syirik merupakan dosa besar yang tidak mendapat ampunan dari Allah SWT”, ujar beliau.

Selanjutnya Hakim senior PA Muara Bungo ini kemudian menjelaskan masalah ibadah yang merupakan hal tak terpisahkan dan merupakan wujud penghambaan makhluk kepada khaliqnya. Ia menyampaikan bahwa ibadah yang dimaksud di sini bukan saja terbatas pada ibadah mahdhah yang rutin kita lakukan sehari seperti shalat, puasa dan sebagainya. Namun apapun yang kita lakukan sebenarnya terkandung aspek ibadah di dalamnya. Hal itu tergantung pada niat awal kita melakukan apapun yang kita kerjakan tersebut, sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya. “Oleh karena itu beliau berpesan apapun yang kita lakukan mulaiah dengan niat untuk beribadah mencari ridho Allah SWT, mudah-mudahan semua itu dinilai sebagai amal shaleh di sisi Allah SWT” pungkasnya di penghujung ceramah sore ini. (Lara Harnita. S.HI & Fe Sutan Kayo-Jurdilaga PA Muara Bungo/PTA Jambi)